Seth Grahame-Smith. 2012. Unholy Night. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
“Malam yang penuh kesenyapan dan kemuliaan itu … kini tak lagi kudus.”
Malam kudus. Sebuah peristiwa ikonis tentang tiga orang yang menunggang unta, tiba di sebuah palungan, membawa emas, kemenyan, dan mur. Sebuah momen penuh kesenyapan dan kemuliaan.
Tapi siapa sebenarnya tiga orang itu? Orang-orang yang dikenal dengan sebutan Tiga Orang Majus dari Timur. Injil nyaris tidak menyebutkan apa pun tentang mereka. Bagaimana kalau ternyata mereka adalah pencuri sekaligus pembunuh?
Dalam buku ini, Seth Grahame-Smith mengisahkan “Tiga Orang Majus” sebagai kawanan pencuri yang dipimpin oleh Balthazar yang suka membunuh–sang “Hantu Antiokia” yang terkenal. Mereka melarikan diri dari penjara Herodes dan tidak sengaja menemukan palungan beserta raja yang baru lahir di dalamnya.
Balthazar merasa tidak membutuhkan bayi raja dan kedua orangtuanya itu dalam pelariannya sampai pasukan Herodes membantai semua bayi yang baru lahir di Yudea. Ia tidak punya pilihan lain selain membantu mereka melarikan diri ke Mesir. Sejak saat itulah perjalanan gelap dan penuh kebiadaban terjadi, dan mempertemukan mereka dengan tokoh-tokoh Injil lain seperti Pontius Pilatus dan Yohanes Pembaptis.