Linda Buckley-Archer. 2010. Time Quake (Gempa Waktu). Bandung: Mizan.

“Penutup trilogi nan luar biasa untuk ‘mereka yang suka Harry Potter'”.

“Anda sudah sampai ke tujuan, Sir. Ini New York.”

Lord Luxon tak percaya ini New York. Apa yang terjadi pada kota impiannya? Mana pencakar langitnya? Kesibukan kotanya? Mana Central Park, Soho, dan Greenwich Village? Mana museum dan galerinya?

Lord Luxon datang ke New Yok di masa depan dan bertekad mengubah sejarah. Dia ingin menghancurkan Amerika dengan menggagalkan serangan George Washington yang akan menentukan kebebasan Amerika. Dia ingin menjadikan dirinya sebagai penguasa kerajaan Inggris di Benua Amerika. Namun, perjalanan waktu yang tanpa perhitungan membuat dunia-dunia paralel saling bertumpuk dan berbenturan, menciptakan gempa waktu yang menggiriskan.

Sementara itu, Kate dan Peter masih terdampar di London, tahun 1793. Mereka bergantung pada kebaikan hati Gideon the Cutpurse. Waktu nyaris habis, keberadaan Kate kian lama kian memudar. Peter sadar, satu-satunya cara menyelamatkan Kate dan mencegah kehancuran dunia akibat tumbukan ruang dan waktu adalah dengan bantuan musuh bebuyutan mereka, Tar Man. Akankah Peter mau berkompromi dengan Tar Man? Apakah Kate dan Peter akhirnya bisa kembali ke masa mereka?

By Taufiq Kurniawan

Interested on library and information science, literacy, digital library, digital humanities, data science, media and culture studies.