Richard C. Morais. 2014. The Hundred-Foot Journey: Kisah tentang Cinta, Cita Rasa, dan Selera. Bandung: Qanita.

Hassan Haji tak menyangka dia akan menjadi koki masakan Prancis nomor 1. Kesan pertamanya terhadap makanan Prancis adalah hambar dan tak mengundang selera. Jauh beda dengan masakah India yang kaya rasa dan warna seperti yang diajarkan ayahnya. Namun, kecintaannya terhadap seni memasak membuatnya bertekad menguasai masakan yang dianggap sebagai raja gastronomi dunia.

Hassan Haji pun menyeberangi jalan menuju Restoran Le Saule Pleureur yang menyajikan fine dining ala Prancis. Siapa sangka perjalanan yang hanya seratus langkah ini memunculkan begitu banyak masalah? Hassan dianggap pengkhianat tradisi keluarga karena belajar kepada Madame Mallory, musuh bebuyutan restoran keluarganya. Madame Mallory menghina masakan India sebagai masakan norak dan tak berbudaya. Meski diremehkan oleh sang guru sendiri, Hassan Haji berhasil membuktikan bahwa seni memasak tidaklah tentang bangsa ataupun keluarga, tetapi tentang hati. Di tengah perang kuliner antara restoran keluarganya dan restoran Prancis elegan milik Madame Mallory, Hassan Haji menunjukkan kepada mereka semua inti dari seni memasak.

“Luar biasa! Novel terbaik yang membahas dunia kuliner.”
— Anthony Bourdain

“Slumdog Millionaire bertemu Ratatouille.”
— New York Times Book Review

Richard C. Morais adalah editor website dan majalah Penta, dari group Barron’s, kelompok majalah finansial terkemuka di Amerika. Sebagai seorang Amerika yang dibesarkan di Swiss, Morais menghabiskan sebagian besar hidupnya di luar negeri dan baru kembali ke Amerika pada 2003. Dia juga penulis Buddhaland Brooklyn. Saat ini Morais tinggal di New York.

By Taufiq Kurniawan

Interested on library and information science, literacy, digital library, digital humanities, data science, media and culture studies.