Osamu Tezuka. 2007. Buddha 8: Jetawana. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).

Pemenang Eisner Award 2004

Semua kehidupan itu suci…

Osamu Tezuka, dewa manga, menghadirkan kehidupan India purba yang penuh amarah dan gairah dalam kisah biografis Sang Buddha.

Sang Buddha pun mencapai akhir pengembaraannya…

“Welas asih bersemayam dalam jiwa setiap manusia. Itulah sebabnya, bila kalian mengasihani seseorang yang menderita, orang lain akan mengasihani kalian ketika tiba giliran kalian menderita.”

…karena kita semua saling terkait dengan semua makhluk di alam semesta.

“…Mengandung nilai-nilai moral yang mendalam namun tidak pernah menjadi sok bermoral, Buddha memadukan kegirangan berkartun dengan keseriusan epik salah satu agama besar.”
–Time

OSAMU TEZUKA. Sukses Jepang menjadi Kerajaan Manga tidak lepas dari peran komikus berbakat, Osamu Tezuka (1928-89). Tezuka adalah manga-ka yang sangat produktif. Di akhir hayatnya ia telah menghasilkan 150.000 halaman manga, sekitar 500 episode anime berdurasi 24 menit, dan 200.000 naskah anime. Tezuka juga dikenang sebagai pencipta komuk bertutur (narrative comics) dan peletak dasar sistem baru produksi manga. Maka, orang pun menjulukinya “Dewa Manga” dan “Bapak Anime”.

By Taufiq Kurniawan

Interested on library and information science, literacy, digital library, digital humanities, data science, media and culture studies.